golddinar |
Kesuksesan itu identik
dengan harta,tahta dan wanita. banyak orang mengukurnya dari dua sisi tersebut, memang
benar, akan tetapi tidak sedikit kedua hal tersebut sebagai jalan seseorang
menjadi gelap mata dan akhirnya terjerumus ke lubang yang salah.
Sukses bukan sesederhana
itu, sukses adalah 4 kata yaitu harta, tahta,kata dan cinta, kenapa 4 kata
tersebut, karna 4 hal tersebut akan mengantarkan seseorang menjadi mulia, dan
mulia itu tidak sederhana, banyak orang sukses tetapi tidak mulia.
Berawal dari kata harta,
harta itu memang menjamin orang bisa bahagia, tetapi untuk sebuah harta
memerlukan orang yang pantas untuk memilikinya, banyak orang berfikir bekerja
dengan sungguh-sungguh, tekun dan fokus pada tujuan hidupnya akan mendapat
harta banyak yang nantinya mampu membahagikan hidupnya. Padahal jika anda
berfikir ulang sikap seperti itu hanya membuang waktu dan tenaga anda, coba
kita sedikit cerdas dalam bersikap, memberi adalah solusinya
Kita mungkin selama ini
terlalu naif dengan hati kita, kita berkata membantu sesama adalah hal yang
mulia, tetapi amat jarang kita membantu yang pantas di bantu malah kita banyak
memberi kepada orang yang tidak pantas di beri, banyak kita memberi untuk
mendapat balasan, banyak kita menolong untuk mencari muka demi kepentingan
pribadi. Jika tidak percaya mari kita buktikan
Melihat seorang kryawan
toko, kebetulan saya adalah mantan pelayan toko sebuah distro dulunya, yang di
pikiran kita, kita bekerja keras memeras keringat, itu artinya kita memberikan
pelayanan yang baik kepada pelanggan, akan tetapi di balik itu semua kita
mengharapkan gaji, kita bekerja sesuai dengan apa yang di bagikan bos kita.
sangat jarang kita mau
memeberi yang lebih, artinya keluar dari bagian kita untuk mengambil bagian
yang lebih banyak. Padahal saya yakin jika bos anda atau bos saya nantinya tau
dengan sendirinya bahwa anada adalah karyawan yang suka memberi banyak sudah
pasti bos anda akan membalasnya lebih dari yang teman-teman anda lakukan.
heavy_stuff |
Kekuatan memberi ada pada
loyalitas kita sebagai manusia bukan pada sejauh mana kita memikirkan
kepentingan kita, kebalikannya banyak karyawan yang di tendang karna mereka
memberi terlalu sedikit, maka balasannya sedikit pula.
Yang kedua adalah tahta,
tahta merupakan sesuatu yang strategis untuk di miliki, tak ada bedanya dengan
kepemimpinan, Seperti katanya pak alvin dalam salah satu ceramahnya kala
membahas tentang kepeimipinan, dia berkata sangat banyak pemimpin selalu di
berondong dengan kata “mentang-mentang” kenapa???
Jawabannya adalah dia
adalah pemimpin yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Lebih lanjut dia
mengatakan, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu memikirkan
kesejahteraan bawahannya, dan menggunakan posisinya dengan memberi manfaat bagi
sekelilingnya. banyak pemimpin yang menyalahkan atau menjastis bawahannya orang
yang tidak baik, padahal bawahan itu ya tergantung pemimpinnya, boleh jadi anak
buahnya tidak baik karna pemimpinnya yang
tidak baik. Anak buahnya setan karna pemimpinnya yang setan.
Jangan sampai seorang
pemimpin membuang bawahannya hanya karna bawahannya itu adalah orang yang tidak
bisa di perbaiki, yakinlah bhwa di luar san masih banyak orang-orang seperti
itu, jadi jika seorang pemimpin menemukan hal yang sedemikian harusnya dia
mampu memperbaikinya, bukan malah menggunakan kekuasaannya untuk menyakiti dan
menzolimi orang.
Pemimpin sekarang terlalu
banyak menggunakan posisinya untuk menindas dan menjajah, suruh itu suruh ini,
padahal tugasnya bukan itu akan tetapi bertanggung jawab dengan apa yang melekat
dalam dirinya, jadi bisa di katakan pemimpin yang baik adalah pemimpin yang
ampu bertanggung jawab atas apa dirinya sendiri perbuat maupun apa yang anak
buahnya perbuat.
Yang ketiga adalah kata,
kata identik dengan pikiran, intelektualitas maka gunakan pikiran anda untuk
berfikir bagaimana anda menghasilkan pemikiran yang bisa berguna untuk orang
banyak. Banyak orang pintar menggunakan kepintrannya untuk merugiakan orang,
jadi gunakanlah kepintaran anda agar menjadi orang mulia bukan sebaliknya.
Yang terakhir itu cinta. Tebarkanlah
cinta kepada siapapun di dunia, manusia itu terlalu banyak sebagai lahan kita menebar
cinta, berbuat dengan hatinya bukan melulu logika. Sebagai wujud orang mulia,
karna manusia adalah sebaik-baik mahluk yang di ciptakan tuhan.
Malulah anda sebagai
pemimpin akan tetapi anda adalah termasuk salah satu orang yang menggunakan
kekuasaannya untuk berbuat buruk. Siapkah anda mempertanggung jawabkan akibatnya??
atau anda memiilih menjadi orang mulia dengan memiliki harta, tahta, kata dan
cinta untuk senantiasa memberi yang terbaik untuk apa yang di milikinya saat
ini.
Saya pernah berfikir
bahwasanya kehidupan seorang pemimpin iru sangat menderita dan penuh tekanan,lebih
jauhnya sangat kesepian, tetapi hal tersebut bisa terjadi karena banyak faktor,
salah satunya karena dia tidak pantas menjadi pemimpin, kedua dia adalah orang
yang tidak punya jiwa kepemimpinan, perkataan teman saya lebih parah lagi,
untuk apa jadi pemimpin jika tidak mampu di dengar oleh bawahannya.
0 komentar:
Posting Komentar